Senin, 22 April 2013

AGAR ANAK PERCAYA DIRI (PD)

Kepercayaan diri anak memang harus ditingkatkan. Pasalnya, percaya diri (PD) mengantarkan kesuksesan bagi anak di masa depan.

Orangtua tak perlu repot-repot mendaftarkan Si Kecil di ajang pencarian bakat. Cukup memupuknya dari rumah, salah satu cara berupa tanggung jawab. Dengan memberikan tanggung jawab terhadap pekerjaan di rumah.

Pada usia 1-3 tahun merupakan masa-masa anak ingin mandiri, mulai dari mandi sendiri atau memakai baju sendiri.

Ketika dirinya merasa mampu, anak akan inisiatif (usia 4-5 tahun). Di masa ini anak akan melakukan sebuah pekerjaan tanpa diperintah, seperti membereskan tempat tidurnya sendiri.

"Pekerjaan yang gampang, kemungkinan untuk gagalnya sangat kecil. Sehingga anak PD bahwa dirinya mampu menanganinya".

Pada usia 6-12 tahun, anak harus berprestasi. Jika tidak, akan susah sekali membuat anak menjadi PD saat SMP.

"Anak-anak selalu merasa dirinya bisa mengerjakan semuanya sendiri. Cuma orangtua saja yang tidak mengizinkan. Biarkan dan berikan pujian ketika anak berhasil melakukan hal tersebut. Keberhasilan inilah yang bikin PD anak menumpuk".

Minggu, 21 April 2013

MINUM DI SELA MAKAN

      
Apakah Anda termasuk orang yang terbiasa minum di sela-sela makan? Jika iya, sebaiknya Anda segera mengubah kebiasaan tersebut. Seorang pakar diet di India mengungkap bahwa kebiasaan minum di sela-sela makan dapat mengakibatkan gangguan pencernaan.
      Shonali Sabherwal seorang pakar diet dari India mengatakan, “Banyak orang menganggap bahwa dengan minum air di sela-sela makan dapat menurunkan makanan lebih cepat. Padahal cara ini dapat mengakibatkan gangguan pencernaan yang beragam,” terang Sabherwal seperti dilansir timesofindia.
      Lebih jauh Sabherwal menjelaskan bahwa minuman yang dikonsumsi di sela-sela makan akan diserap dinding usus lambung. Penyerapan ini akan terus berlanjut hingga hormon-hormon pencernaan mulai dilepaskan untuk mencerna makanan.
Jika hormon tersebut tercampur dengan air maka konsentrasinya akan menjadi lebih rendah daripada makanan yang ada di dalam perut. Inilah yang mengakibatkan makanan tidak tercerna dengan baik dan sempurna. Dalam tingkat lanjut kondisi ini dapat mengakibatkan heartburn dan refluks asam lambung.
      Selain itu, kebiasaan ini juga dapat memicu lonjakan kadar insulin dalam tubuh, sama halnya pengaruh yang didapatkan setelah mengonsumsi makanan ber-indeks glikemik tinggi. Ini berarti Anda memperbesar risiko penumpukan lemak dan penyakit diabetes.
    Untuk mengatasi kebiasaan ini, Sabherwal menyarankan agar mengonsumsi makanan yang rendah garam. Makanan yang terlalu asin dapat meningkatkan rasa haus dan merangsang Anda untuk terus minum saat makan.
Mengunyah makanan lebih lama juga bisa menjadi solusi yang tepat untuk mengurangi risiko gangguan pencernaan yang diakibatkan kebiasaan minum di sela-sela makan